ekonomi

ekonomi
UNIKA SANTO THOMAS

Kamis, 29 September 2011

Proposal Tugas Metodologi Penelitian


Proposal Mata Kuliah  
Metodologi Penelitian


Dengan Judul :

“Pengaruh Laba Perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham Pada PT.ABC."













BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin terbukanya perekonomian Indonesia terhadap perekonomian dunia, perkembangan dunia usaha di Tanah air berkembang pesat.Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan didirikan.Pertumbuhan sektor usaha mendukung kesempatan kerja sehingga semakin banyak pendapatan yang diterima masyaratkat.
Kelebihan dana pada masyarakat sebagian diinvestasikan pada aktiva riil berupa emas,tanah dan rumah.Selain itu juga diinvestasikan pada aktiva keuangan seperti tabungan dan deposito.Selain itu juga bentuk aktiva keuangan lain yang memberikan keuntungan yang cukup likuid yaitu, investasi di pasar modal.
 Pasar modal merupakan wahana bagi pihak yang memerlukan dana (borrower) dengan pihak yang kelebihan dana (Lender). Pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk kegiatan instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bias diperjualbelikan,baik dalam bentuk utang dan modal sendiri,baik yang diterbitkan pemerintah maupun swasta (Suad Husnan 1994 : Hal.3)
Investasi dalam pasar modal diharapkan menghasilkan pendapatan berupa deviden maupun peningkatan harga saham berupa capital gain.Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan berasal dati keuntungan atau laba ditahan,depresiasi dan penjualan saham.Dengan adanya penjualan saham perusahaan harus mempunyai kebijakan atau deviden.Kebijakan deviden adalah suatu keputusan apakah laba yang diperoleh oleh perusahaan akan dibagikan pada pemegang saham atau akan ditahan untuk membiayai investasi dimasa mendatang (Agus Sartono,1995 :Hal.361). Kedua hal tersebut selalu bertentangan,kalau perusahaan melakukan pembayaran dividen cenderung akan menaikkan harga saham karena para investor tertarik atas besarnya dividen yang dibagikan.Meningkatnya harga saham berarti meningkatkan nilai perusahaan.Tetapi pembayaran dividen akan mengurangi total sumber dana intern,akibatnya mengurangi kemampuan perusahaan untuk berinvestasi dan menurunkan tingkat pertumbuhan yang akhirnya berdampak pada penurunan harga saham.
Perusahaan dapat menahan dan mengivestasikan kembali pendapatan daripada membayar deviden pemegan saham,hal ini dapat merugikan para pemegang saham yang membutuhkan.Nilai saham mereka mungkin naik,tetapi mungkin mereka menghadapi kesulitan dan harus menjual sebagian sahamnya untuk memperoleh uang tunai.Dilain pihak ada juga pemegang saham menyukai kebijakan pembayaran deviden yang rendah,karena semakin kecil perusahaan membayar deviden,semakin kecil pajak yang dibayarkan pemegan saham,dan makin sedikit kesulitan dan biaya yang harus dihadapi untuk menginvestasikan kembali deviden mereka sesudah dipotong pajak.
Persoalan yang timbul adalah sejauh mana perusahaan mampu mempengaruhi harga saham di pasar modal dan factor atau variable apa saja yang dapat di jadikan indicator,sehinggan memungkinkan perusahaan mengendalikannya,dan tujuan meningkatkan nilai perusahaan dipasar modal tercapai.Seorang investor memerlukan pertimbangan yang matang,informasi yang akurat yaitu mengetahui sejauh mana eratnya hubungan variable-variable yang menjadi fluktuasi harga saham sehingga dapat memilih strategi untuk memilih perusahaan yang benar-benar cocok sebagai tempat menanamkan modal.
Banyak pemegang saham mengandalkan deviden untuk membayar berbagai biaya,dan mereka akan sangat terganggu jika aliran dividen tidak stabil.Selanjutnya, mengurangi devidenagar dan tersedia untuk investasi modal dapat mengirimkan isyarat yang tidak tepat,dan hal itu bias menurunkan harga saham.Jadi memaksimumkan harga saham mengharuskan perusahaan menyeimbangkan kebutuhan dana untuk internal dan keinginan para pemegang saham.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian ditujukan untuk memberikan informasi kepada investor. Informasi tersebut adalah mengenai “ Pengaruh Laba Perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham Pada PT.ABC“.
 

1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Bagaimana perhitungan EPS pada PT. ABC ?

2. Bagaimana perubahan harga saham pada PT. ABC?

3. Apakah terdapat hubungan antara EPS dengan Perubahan Harga saham pada PT. ABC?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui perhitungan EPS pada PT. ABC.

2. Untuk mengetahui perubahan harga saham pada PT. ABC Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh EPS terhadap Perubahan Harga saham pada PT. ABC.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak, terutama bagi pihak-pihak berikut ini:
1.      Bagi emiten, Diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi emiten dalam menentukan besarnya alokasi laba yang diperoleh kedalam laba ditahan.

2.       Bagi investor, Diharapkan dapat memberikan informasi dan masuka bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi,baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang.

3.       Perusahaan, Diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan masukan perusahaan dalam melakukan aktivitas investasi di pasar modal.

4.       Penulis, Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan, juga sebagai pelengkap atau sarana untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama dibangku kuliah.

5.      Pihak lain, Semoga hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak lain yang berkepentingan, baik sebagai bahan bacaan atau sebagai literatur untuk karya serupa.

1.5 Kerangka Pemikiran

Laba perlembar saham merupakan ikhtisar data akuntansi yang paling sering dipublikasikan. Laba perlembar saham adalah jumlah laba yang menjadi hak untuk setiap pemegang satu lembar saham biasa. Laba perlembar saham merupakan keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham untuk setiap lembar saham.

Informasi laba perlembar saham ini sangat berguna bagi pihak manajemen ataupun pihak lain, seperti : investor dan calon investor. Informasi laba perlembar saham dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk menentukan besarnya pembagian deviden. Sedangkan bagi pihak investor dan calon invenstor informasi laba perlembar saham di gunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan meramalkan prestasi perusahaan di masa depan.


Adapun kerangka pemikiran mengenai Pengaruh Laba Perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham Pada PT. ABC

Variable X : EPS ( Laba Perlembar Saham )

Variable Y : Perubahan Harga Saham.

Terdapat Pengaruh antara laba perlembar saham dengan perubahan harga saham


1.6 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah di kemukakan diatas. Maka penulis dapat merumuskan hipotesis yaitu: “ menunjukan Terdapat Pengaruh antara laba perlembar saham dengan perubahan harga saham pada PT. XYZ.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Keuangan

2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan meliputi beberapa aktivitas seperti: penganggaran, peramalan keuangan, analisis investasi, pengadaan dana dan lain-lain. Oleh sebab itu manajemen keuangan dapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Bambang Riyanto ( 2001:4 ) menyatakan bahwa :

keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.”


Menurut Agus Sartono ( 2001:8 ) Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai berikut :

“Manajemen dana baik yang berkaitan dengan mengalokasikan dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.”


Sedangkan konsep manajemen keuangan adalah :
Seluruh aktivitas kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dengan meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian dana tersebut secara efisien.

Dari pengertian Manajemen Keuangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen Keuangan meliputi aktivitas seperti bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut dalam berbagai bentuk investasi dan untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. Jadi perusahaan tidak hanya berusaha mencari dana saja, tetapi juga mengolah dana dengan baik dan menggunakan untuk kemakmuran pemegang saham.

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen keuangan:
1.      Memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan atau memaksimalkan nilai perusahaan.
2.      Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern)
3.      Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab social perusahaan.

Fungsi pokok dari Manajemen Keuangan mencakup keputusan investasi (Investasi Decision), keputusan pembiayaan (Financial Dicision), dan keputusan kebijakan deviden (Deviden Policy).


Menurut Bambang Riyanto ( 2001:6 ) ada tiga fungsi dari Manajemen Keuangan, sebagai berikut:
1. Keputusan alokasi dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi (investment decision).

2. Pengambilan keputusan pembelanjaan atau pembiayaan investasi (financial decision).

3. Kebijakan dalam penbagian deviden (dividend decision)

Sedangkan menurut Agus Sartono ( 2001:6 ) fungsi pembelanjaan atau Manajemen Keuangan pada dasarnya terdiri dari fungsi pokok, yaitu :

1. Fungsi menggunakan atau mengalokasikan dana (use atau allocation of funds) yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus mengambil keputusan pemilihan alternatif investasi atau keputusan investasi, dan

2. Fungsi memperoleh dana (obtaining of funds) atau fungsi pendanaan yang dalam pelaksanaanya manajer keuangan harus mengambil keputusan pemilihan alternatif pendanaan atau keputusan pendanaan (financing decision).

2.2 Saham

2.2.1 Pengertian Saham

Secara Umum saham adalah “surat Tanda Kepemilikan Perusahaan”.Saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan atau badan usaha.Menurut Agus Sartono ( 2001:9 ), harga saham terbentuk dipasar modal dan ditentukan oleh beberapa factor seperti laba per lembar saham atau earning per share, rasio laba terhadap harga per lembar saham atau price earning ratio, tingkat bunga bebas resiko yang diukur dari tingkat bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian operasi perusahaan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga saham akan terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar modal yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dengan dipengaruhi oleh beberapa factor.

Saham memberikan indikasi kepemilikan atas perusahaan,sehingga pemegang saham berhak menentukan arah kebijaksanaan perusahaan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).Pemegang saham juga berhak atas dividen yang dibagikan oleh perusahaanSebaliknya pemegang saham pun turut menanggung resiko sebesar  saham yang dimiliki apabila perusahaan bangkrut.


Kekuatan pasar dapat menjadi tombak dalam penentuan nilai perusahaan, dimana jika pasar menilai bahwa perusahaan penerbit saham dalam kondisi baik, maka biasanya harga saham perusahaan akan naik. Demikian pula sebaliknya, jika perusahaan dinilai rendah oleh pasar maka harga saham perusahaan dinilai rendah oleh pasar sehingga akan berdampak pula pada harga saham perusahaan yang akan ikut menurun bahkan bias lebih rendah dari harga di pasar perdana. Dengan demikian, kekuatan tawar menawar di pasar sekunder antara investor yang satu dengan investor yang lain sangat menentukan harga saham perusahaan.

2.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

Menurut Weston dan Brigham ( 2001:26 ), factor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah :

1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)

Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.

2. Tingkat Bunga

Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :

a. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apbila tingkat bunga mengalami penurunan.

b. Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.

3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan

Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu factor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.

4. Jumlah laba yang didapat perusahaan

Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.

5. Tingkt Resiko dan Pengembalian

Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.

2.3 Laba Per Lembar Saham ( Earning Per Share/EPS )

2.3.1 Pengertian Laba Per Lembar Saham ( Earning Per Share/EPS )

Pada umumnya dalam menanamkan modalnya investor mengharapkan manfaat yang akan dihasilkan dalam bentuk laba per lembar saham (EPS). Sedangkan jumlah laba per lembar saham (EPS) yang didistribusikan kepada para investor tergantung pada kebijakan perusahaan dalam hal pembayaran deviden. Laba per lembar saham (EPS) dapat menunjukan tingkat kesejahteraan perusahaan, jadi apabila laba per lembar saham (EPS) yang dibagikan kepada para investor tinggi maka menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang baik kepada pemegang saham, sedangkan laba per lembar saham (EPS) yang dibagikan rendah maka menandakan bahwa perusahaan tersebut gagal memberikan kemanfaatan sebagaimana diharapkan oleh pemegang saham. Laba per lembar saham (EPS) dapat diartikan sebagai berikut :

Menurut Larson dkk ( 2000:579 ) laba per lembar saham ( ESP ) adalah :“Earning Per Share, also called net income per share, is the amount of income earned per each share of company’s outstanding common stock.”

Menurut Besley dan Brigham ( 2000:83 ) laba per lembar saham (EPS), adalah : “Earning Per Share is called ‘the bottom line’, denoting that of all the items of on the income statement.”

Dengan demikian, laba per lembar saham (EPS) menunjukan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada pemegang saham. Laba per lembar saham (EPS) dapat dijadikan sebagai indicator tingkat nilai perusahaan. Laba per lembar saham (EPS) juga merupakan salah satu cara untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai keuntungan bagi para pemiliki saham dalam perusahaan.

2.3.2 Penilaian Laba Perlembar Saham ( EPS )

Angka laba per lembar saham (EPS) diperoleh dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Karena itu langkah pertama yang dilakukan adalah memahami laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Ada dua laporan keuangan yang utama yaitu neraca dan laporan rugi laba.

Neraca menunjukan posisi kekayaan, kewajiban financial dan modal sendiri pada waktu tertentu. Laporan rugi laba menunjukan berapa penjualan yang diperoleh, berapa biaya yang ditanggung dan berapa laba yang diperoleh perusahaan pada periode waktu tertentu (biasanya selama 1 tahun).

Alasan mengapa laba per lembar saham (EPS) disajikan di laporan laba rugi menurut Niswonger dkk ( 2000:14 ) adalah :

“Jumlah absolute laba bersih sulit untuk dipakai mengevaluasi profitabilitas perusahaan jika jumlah modal pemegang saham banyak berubah. Dalam kasus seperti itu profitabilitas perusahaan dapat dinyatakan dengan laba per lembar sahm (EPS).”Sedangkan perhitungan laba per lembar saham (EPS) menurut Niswonger dkk ( 2001:15 ) adalah :

“Jika sebuah perusahaan hanya memiliki saham biasa yang beredar, maka laba per lembar saham biasa ditentukan dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham biasa yang beredar. Jika ada saham preferen sebelum di bagi dengan jumlah saham biasa yang beredar.”

Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa perhitungan laba per lembar saham biasa adalah :



Laba per lembar saham =                    Laba Bersih
                                                 Jumlah saham biasa yang beredar


2.4 Hubungan Laba perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham

EPS adalah keuntungan setelah dikurangi pajak pendapatan,dengan cara membagi jumlah keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah lembar saham yang beredar.Saat laba bersih naik dan jumlah lembar biasa turun maka EPS naik.

Penelitian di Indonesia mengenai factor-faktor yang berhubungan dengan harga saham sudah banyak dilakukan. Penelitian tentang pentingnya laporan keuangan menghasilkan bahwa 52,86% responden mengandalkan laporan keuanagn. Hasil yang lain menyatakan bahwa informasi terpenting bagi investor dan analisis sekuritas adalah laba perlembar saham (Triyono dan Jogiyanto,2004:24).

Triyono (1998) menguji informasi arus kas dari aktivitas pendanaan, investasi, operasi, dan laba akuntansi dengan harga dan return saham. Sampel pada penelitian yang di lakukan adalah 34 perusahaaan manufaktur yang Go Public di BEJ, hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara arus kas, maupun ketiga komponen adalah return saham.

Dalam prakteknya, para investor di pasar modal mempunyai beberapa motif atau tujuan dalam membeli saham bank yang telah melakukan emisi sahamnya. Motif-motif tersebut adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh deviden berdasarkan keputusan RUPS.
2. Mengejar Capital Gain jika bermain di bursa efek.
3. Menguasai perusahaan melalui pencapaian mayoritas saha
m.


BAB III
METODE PENELITIAN


3.1 Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah EPS dengan Perubahan Harga saham pada PT.ABC

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penuyusunan proposal ini adalah metode deskriptif, yaitu dimulai dari menyusun dan mengklasifikasikan data yang telah dikumpulkan, menganalisanya, dan kemudian menginterpretasikannya secara deskriptif untuk memberikan gambaran tentang fakta-fakta yang ada. Selain itu juga penulis menggunakan metode penelitian asosiatif (hubungan) yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih antara sruktur modal terhadap likuiditas. Dengan penelitian ini maka akan dapat di bangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan dan meramalkan suatau gejala yang ada.

3.3 Operasional Variabel

Dalam penelitian ini penyusun membagi variabelnya menjadi sebagai berikut:

1. Variabel (X) atau Independent Variabel yaitu variabel yang tidak tergantung atas variabel lain dan variabel ini disebut juga variabel bebas, pada penelitian ini yang menjadi Variabel X adalah Laba Perlembar Saham.

2. Variabel (Y) atau Dependent Variabel yaitu variabel yang tergantung atas variabel lain, dan variabel ini disebut juga variabel terikat. Pada penelitian ini yang menjadi variabel Y adalah Harga Saham.


3.4 Jenis dan Sumber Data

Dalam melakukan penelitian ini penyusun menggunakan dua macam jenis dan sumber data, yaitu:

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan yang bersangkutan dengan cara wawancara dan observasi dengan pihak terkait.

2. Data Sekunder, yaitu data-data yang diperoleh dari pengamatan langsung melainkan dari hasil studi kepustakaan baik berupa literatur maupun dokumen perusahaan


3.5 Teknik Pengumpulan Data

Di dalam melakukan pengumpulan data penulis menggunakan teknik:

1. Observasi, yaitu langsung datang ke tempat objek yang ingin diteliti yaitu PT. ABC

2. Wawancara kepada para pegawai PT. ABC.

3. Kepustakaan, yaitu melalui buku-buku tentang EPS dan Harga Saham.

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Y=       a+bX

a=        y - bX

b=        n.∑xy - ∑x . ∑y
    n.∑  - (∑x)2

Dimana:

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau nilai koefisien regresi

Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

Y = Subjek / nilai dalam variabel dependen yang di prediksikan

X = Subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu

Untuk menganalisis data apakah antara variabel X (laba per lembar saham) dan variabel Y (harga per lembar saham) mempunyai hubungan atau tidak, maka penulis menggunakan rumus:

r =        n.∑xy - ∑x . ∑y
2      


Dimana:

n = Jumlah data

r = Korelasi ( Hubungan )

X = Variabel bebas ( Independen Variabel )

Y = Variabel tidak bebas ( Dependen Variabel )

Sedangkan untuk menentukan sebarapa besar kontribusi dari X terhadap naik turunnya nilai Y, maka harus dihitung suatu korelasi yang disebut koefisien penentuan ( Coefficient Of Determination ), rumusnya adalah sebagai berikut:

KD = rx 100%

KD = Coefficient of Determination

r = Corellation

3.7 Rancangan Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pengaruh laba per lembar saham terhadap harga per lembar saham pada PT. ABC.dapat dilakuakan dengan uji signifikan korelasi dipakai sebagai pembuktiannya adalah sebagai berikut:

Jika H : ρ = 0, berarti tidak ada hubungan yang signifikan dan positif antara laba per lembar saham terhadap harga per lembar saham pada PT.ABC.

 Jika H : ρ > 0, berarti ada hubungan yang signifikan dan positif antara laba per lembar saham terhadap harga per lembar saham pada PT. ABC.

Rumus sebagai berikut : t =    r

                                               
2
Keterangan:

n = Banyaknya data

r = Koefisien korelasi antara variabel X (struktur modal) dan variabel Y (likuiditas).














DAFTAR PUSTAKA

Husnan, Suad dan Eni Pudjiastuti. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: PT BPFE.

Sartono, Agus R. 2001. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: PT BPFE..
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Samsul, Mohammad.2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Surabaya : PT.Gelora Aksara Pratama.
 http://pasarfutures.blogspot.com/2009/03/pengertian-saham-dan-jenis-jenisnya.html
http://www.idonbiu.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-harga.html










Jumat, 23 September 2011

Sistem Informasi Manajemen


BAB 6 
1.      Internet adalah kekuatan pendorong di belakang perkembangan di bidang telekomunikasi, jaringan, dan teknologi informasi lainnya. Apakah Anda setuju atau tidak setuju?  Mengapa?
  • Saya setuju. Internet mengubah tren telekomunikasi ke bentuk pertukaran informasi dalam bentuk apapun (suara,data,teks,gambar,audio,video) melalui jaringan berbasis komputer. Telekomunikasi telah memasuki arena yang kompetitif dgn semakin byk nya pemasok dan penyedia layanan.Teknologi komunikasi bergerak ke arah jaringan digital yang terbuka dan terhubung dengan internet yang memungkinkan untuk melakukan berbagai jenis komunikasi. Begitu juga dalam perkembangan teknologi informasi,internet memudahkan akses informasi ke berbagai situs di Worl wide web (www) dgn mengklik sumber informasi multimedia yg tersimpan atau pencarian informasi secara online dgn menggunakan mesin pencari seperti yahoo,google,ask,dll.


2.      Bagaimana kecenderungan menuju sistem terbuka, konektivitas, dan interoperabilitas yang terkait dengan penggunaan bisnis Internet, intranet, dan ekstranet?
  • Sistem terbuka adalah sistem informasi yg menggunakan std umum untuk hardware,software aplikasi dan jaringan.Sistem terbuka dgn konektivitas tak terbatas yg menggunakan teknologi  internet adalah penggerak utama dari teknologi telekomunikasi dlm sistem e-business.Sasaran utamanya adalah mempromosikan akses yg mudah dan aman bagi pelanggan dan pelaku bisnis ke sumber daya di internet,intranet perusahaan dan ekstranet antarorganisasi.Perusahaan saat ini telah banyak menerapkan sistem terbuka untuk membangun konektivitas dalam organisasi mereka sendiri,serta memperbaiki komunikasi dgn pelanggan dan mitra bisnis nya agar memperoleh keunggulan kompetitif dlm pengembangan produk,penghematan biaya,pemasaran,distribusi dan peningkatan kemitraan.



3.  Lihat Kasus Dunia Real Kimia Celanese dan Lainnya dalam bab ini. Apa beberapa tantangan utama membatasi meluasnya penggunaan teknologi nirkabel dalam banyak aplikasi bisnis? Apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi tantangan tersebut?
Semakin byk nya pengamanan sistem nirkabel seperti enkripsi dan firewall yang memberikan keamanan yg memadai utk data yg sensitif, pencurian data,pihak yg tidak diotorisasi,para hacker,dll. (buku)


4.       Bagaimana jasa dan peralatan informasi nirkabel mempengaruhi penggunaan bisnis Internet dan Web?   Jelaskan.   
  • Teknologi nirkabel mengandalkan gelombang radio,gelombang mikro,inframerah dan pulsa cahaya untuk komunikasi digital tanpa kabel antar peralatan komunikasi. Hal ini tentu mempengaruhi lingkungan bisnis. Saat ini banyak perusahaan menggunakan jaringan peralatan nirkabel seperti  antena parabola,telepon nirkabel dan jasa pengiriman pesan ke pemakai di mana saja untuk menghubungkan toko mereka dgn tempat kerja dan tim nya yg berjauhan melalui satelit.Teknologi nirkabel lainnya  seperti LAN nirkabel dgn menggunakan teknologi wi-fi yg memungkinkan komputer,laptop, PDA dgn mudah berhubungan dgn internet di dalam lingkungan rumah,pabrik,dan kantor. Bluetooth yaitu teknologi nirkabel jangka pendek yg berfungsi sbg koneksi nirkabel ke peralatan seperti printer dan pemindah data dgn jangkauan 10 hingga 100 meter. Penggunaan jasa dan peralatan informasi nirkabel diharapkan dapat memudahkan,meningkatkan dan memperluas akitivitas bisnis yg jumlahnya semakin banyak.


5.      Apa saja manfaat bisnis dan tantangan manajemen klien / server dan jaringan klien / server ?   Komputasi jaringan?  Jaringan rekan ke rekanr?
  • Manfaat bisnis Jaringan rekan ke rekan (P2P): 
  • Peer-to-peer adalah sebuah arsitektur jaringan yang memberikan kekuatan yang sama untuk semua komputer di jaringan; digunakan terutama dalam jaringan kecil.
  • Komputasi P2P menempatkan kekuatan pemrosesan kembali pada desktop pengguna, menghubungkan komputer ini sehingga mereka dapat berbagi file atau tugas pengolahan.
  • Ketika membutuhkan suatu file, software akan mengirimkan nama file aktif sesuai permintaan pengguna sehingga sangat praktis.
  • Koneksi yang aktif ke semua rekan menyebar di dalam jaringan. 
  • Server direktori dapat menyediakan jaringan dengan dasar yang dapat melindungi integritas dan keamanan isi dan pemakain jaringan. 

  • Tantangan nya:
  • Jaringan rekan ke rekan dgn direktori pusat dapat menjadi lambat atau digunakan terlalu banyak orang atau mengalami masalah teknik
  • Jaringan P2P dapat terganggu oleh waktu respon yg lambat dan file yang rusak atau palsu.
  • Manfaat bisnis jaringan klien/server : 
  • Klien (pengguna akhir) dapat melakukan beberapa atau sebagian besar pengolahan                               aplikasi bisnis mereka. 
  • Server LAN dapat berbagi pemrosesan aplikasi, mengelola pekerjaan kolaborasi kelompok, dan kontrol hardware umum, perangkat lunak, dan database. 
  •   Menyediakan akses ke workstation dan server dalam jaringan lain 
  • Pemrosesan komputer lebih disesuaikan dengan kebutuhan pengguna akhir.
  •  Meningkatkan informasi efisiensi pengolahan dan efektivitas, sebagai pengguna lebih bertanggung jawab untuk sistem aplikasi mereka sendiri.
  • Tantangannya :  
  • Memerlukan usaha yang rumit dan mahal untuk menginstal software aplikasi baru.
  • Manfaat bisnis komputasi jaringan
  • Komunikasi, pendidikan jarak jauh, komputasi terdistribusi, e-commerce, email, pengolahan informasi, telecommuting adalah beberapa manfaat yang dapat terdaftar.
  • Tantangannya :    
  • Keamanan dan masalah privasi adalah tantangan utama.

6.      Apa nilai bisnis yg mendorong begitu banyak perusahaan untuk secara cepat menginstal dan memperluas intranet di organisasi mereka? 
  • Intranet  dapat secara signifikan memperbaiki komunikasi dan kerjasama antarindividu dan tim  di dalam perusahaan.Dapat juga menggunakan fitur groupware intranet untuk memperbaiki kerjasama proyek dan tim dengan layanan seperti diskusi kelompok,ruang bincang,konfrensi audio dan video.Penggunaan intranet di dunia bisnis adalah kemudahan,kemenarikan,dan murahnya biaya publikasi dan akses informasi bisnis multimedia melalui situs web intranet.Intranet juga digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan dan meyebarkan aplikasi bisnis kritis  yang penting untuk mendukung operasional bisnis dan pengambilan keputusan manajerial di perusahaan yg terhubung dgn internet.Untuk mempublikasikan dan berbagai informasi bisnis yg berharga dgn lebih mudah, tdk mahal, dan efektif melalui portal informasi perusahaan dan situs web intranet serta layanan internet lainnya.

7.      Apa manfaat kompetitif strategis yang anda lihat pada perusahaan yang menggunakan ekstranet?
  • Teknologi browser web ekstranet membuat pelanggan dan pemasok mengakses sumberdaya intranet dgn lebih mudah dan lebih cepat daripada metode bisnis yang lama.Ekstranet memungkinkan perusahaan untuk menawarkan layanan web baru interaktif bagi mitra bisnis mereka.jadi , ekstranet adalah cara lain bg bisnis untuk membangun hubungan strategisnya dengan pelanggan dan pemasok.Ekstranet  memungkinkan dan memperbaiki kerjasama bisnis dgn pelanggan dan mitra bisnis lainnya.ekstranet memfasilitasi pengembangan produk,pemasaran, dan proses berfokus pada pelanggan secara interaktif dan online,yg dpt menghasilkan produk yg dirancang dgn lebih baik dan dapat dipasarkan dgn lebih cepat.
  1. 8.      (kasus)
  1. 9.      Menurut anda ,apakah penggunaan bisnis dr internet,intranet dan ekstranet telah mengubah apa yg diharapkan oleh pelaku bisnis dr teknologi informasi bg pekerjaan mereka?jelaskan.
  • Teknologi terus tumbuh dengan pesat, dan penggunaan bisnis teknologi seperti Internet, intranet, dan ekstranet juga terus tumbuh.   Tentu saja orang mengharapkan lebih dari bisnis teknologi informasi dalam rangka melakukan pekerjaan mereka.   Misalnya, bisnis telah menjadi sangat tergantung pada teknologi ini dalam rangka untuk melakukan bisnis di lingkungan global.  Pelaku bisnis berharap untuk dapat mengakses semua jenis informasi yang memungkinkan mereka untuk menyelesaikan persyaratan pekerjaan mereka lebih cepat dan dengan akurasi yang lebih dari apa yang pernah dilakukan sebelumnya.Mereka ingin dapat berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkoordinasi dgn tim perusahaan,pelanggan,pemasok dan mitra bisnisnya lebih baik dari sebelumnya.

  1. 10.  Permintaan yang tak ada habisnya mengenai peralatan berbasis web,nirkabel dan video di  mana-mana akan menjadi tenaga penggerak dibalik perkembangan telekomunikasi,jaringan,dan teknologi komputasi dimasa depan.apakah anda setuju?mengapa?
  • Ya. Akses nirkabel ke Internet, intranet, dan ekstranet tumbuh sebagai peralatan informasi yg terus berkembang. Persaingan yg sengit dalam bisnis dalam rangka untuk memasuki pasar, dan tetap mengikuti  tuntutan pelanggan, pemasok, anggota saluran, dan bahkan pesaing mereka akan terus menggunakan semua jenis teknologi baik dibidang telekomunikasi,jaringan,dan teknologi komputasi.  Contoh : (1) Teknologi Bluetoot adalah contoh utama tentang bagaimana perusahaan memperluas dalam pengembangan untuk peralatan nirkabel,(2) Kesepakatan pada protokol aplikasi standar nirkabel (WAP) telah mendorong pengembangan dari banyak aplikasi dan layanan Web nirkabel, (3) Industri telekomunikasi terus bekerja pada teknologi generasi ketiga (3G) nirkabel yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi nirkabel untuk mengaktifkan streaming video dan aplikasi multimedia pada perangkat mobile.


Bab 7
  1. 1.      Lihat Kasus Dunia Real Salesforce.com dan lain dalam bab ini. Apakah beberapa alasan mengapa aplikasi bisnis pada TI seperti CRM bisa begitu mahal dan membutuhkan waktu begitu lama untuk mengimplementasikan untuk banyak perusahaan dan akan dikritik sebagai "paling oversold, di bawah-diimplementasikan konsep"?
  • Alasan akan mencakup:
  • ·  Kurangnya perencanaan (mempersiapkan untuk pelaksanaan CRM). 
  • ·  Kurangnya pelatihan pengguna (karyawan, pelanggan dan mitra bisnis)
  • ·   Vendor menggunakan skor konsultan untuk mendapatkan CRM dan berjalan 
  • -   Perusahaan telah gagal untuk mengembangkan perubahan dalam proses bisnis yang diperlukan untuk CRM untuk menjadi sukses.

  1. 2.      Bagaimana sistem seperti CRM dapat meningkatkan hubungan perusahaan dgn para pelanggannya dengan tingkat kegagalan yg demikian tinggi?
  • CRM menggunakan teknologi informasi untuk membuat sistem lintas fungsi perusahaan yg mengintegrasi dan mengotomisasi byk proses layanan kpd pelanggan dalam penjualan,pemasaran,dan layanan pelanggan yg berinteraksi dengan pelanggan perusahaan.Sistem CRM juga mendukung kerjasama dgn pelanggan dan mitra bisnis perusahaan dgn menciptakan kerangka kerja TI,software serta database yg dijalankan melalui web.Sistem CRM dapat meningkatkan hubungan perusahaan dengan para pelanggannya dengan cara lebih memahami dan mempersiapkan CRM tsb, contoh : meng implementasikan sistem CRM kepada pihak pihak yang berkepentingan dengan perusahaan (Stakeholder), sehingga para karyawan dan pelanggan siap dengan proses atau tantangan baru yang merupakan bagian dari implementasi baru CRM.


  1. 3.       Bagaimana cara untuk menghindari beberapa kegagalan dari sistem ERP dalam bisnis?
  • Cara untuk menghindari beberapa kegagalan dari sistem ERP adalah mempersiapkan dengan baik perencanaan, pengembangan, dan pelatihan yang dibutuhkan untuk sistem ERP karena dengan adanya sistem ERP baru tersebut maka dapat mengubah secara radikal proses bisnis dan sistem informasi. Persiapan pada saat proses konversi tidak dapat dilakukan secara mendadak atau terlalu cepat karena itu butuh persiapan yang sangat matang dan tidak boleh dianggap remeh, disamping itu diperlukan juga pengujian atas sistem ERP tersebut agar pada saat sistem berjalan penuh tidak terdapat kesalahan yang fatal.
  1. 4.      (kasus)
  1. 5.      (kasus)
  1. 6. Bagaimana otomatisasi tenaga penjualan dapat mempengaruhi produktivitas tenaga penjualan, manajemen pemasaran, dan keunggulan kompetitif?
  • Otomatisasi tenaga penjualan dapat mempengaruhi produktivitas tenaga penjualan, manajemen pemasaran, dan keunggulan kompetitif dengan cara :
Dalam Proses produksi:
a.       Mengurangi biaya produksi terutama dalam gaji pekerja
b.      Mengurangi kesalahan dalam proses produksi barang
c.       Mempercepat proses produksi
Dalam Pelayanan pelanggan:
1.      Memudahkan pelanggan dalam transaksi.
2.      Meningkatkan kenyamanan pelanggan
Dalam Managemen :
·         Memudahkan manager dalam pencatatan data transaksi
·         Mengurangi kesalahan dalam proses perhitungan dan pencatatan
  1. 3.      (kasus)
  1. 4.      Lihat Kasus Dunia Real GE Power dan Corporate Express di bab ini. Mengapa ada kebutuhan untuk sistem integrasi aplikasi enterprise dalam bisnis? Akankah ini terus terjadi di masa depan? Mengapa atau mengapa tidak?
  • Perusahaan aplikasi sistem integrasi diperlukan untuk alasan berikut:
  • ·     Ini adalah bagian penting dari strategi TI dalam organisasi mencari untuk berbaur sistem yang berbeda dan cepat memberikan data kepada karyawan, pelanggan dan mitra. 
  • ·     Perusahaan terus memiliki kebutuhan untuk mengintegrasikan aplikasi depan dan back-office, layanan Web dan aplikasi warisan. 
  • ·     Kemampuan untuk mengirim data secara real-time dari satu sistem ke sistem lain.
  • ·      Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data perusahaan. 
  • ·      Kebutuhan untuk memotong biaya baik secara internal dan bagi pelanggan, sehingga perusahaan akan tetap menarik sebagai pemasok pilihan.
  • ·      Kebutuhan untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi dengan sistem perencanaan sumber daya perusahaan.
  1. 5.       (kasus)
  1. 6.      Lihat contoh di General Electric dalam bab ini.   Bagaimana sistem kolaborasi perusahaan memberikan kontribusi untuk bottom line keuntungan bagi bisnis?
  • Ada kebutuhan organisasi yang berkembang untuk mengintegrasikan fungsi dan proses bisnis untuk meningkatkan pengendalian organisasi, koordinasi, dan tanggap dengan membiarkan data dan informasi mengalir lebih bebas antara berbagai bagian organisasi.   Aplikasi buruk terintegrasi dapat membuat inefisiensi mahal atau lambat layanan pelanggan dan menjadi kewajiban kompetitif.   Perusahaan kolaborasi perangkat lunak sistem terdiri dari satu set modul saling tergantung untuk aplikasi seperti penjualan dan distribusi, akuntansi keuangan, manajemen investasi, manajemen material, perencanaan produksi, pemeliharaan tanaman, dan sumber daya manusia yang memungkinkan data yang akan digunakan oleh beberapa fungsi dan proses bisnis untuk lebih tepat organisasi koordinasi dan kontrol.   Modul dapat berkomunikasi satu sama lain secara langsung atau dengan berbagi repositori umum data.Vendor cepat meningkatkan produk mereka untuk memberikan kemampuan lebih untuk manajemen rantai suplai, manajemen hubungan pelanggan, dan pertukaran data dengan perusahaan lain.    Dengan demikian, sistem ini dapat sangat meningkatkan bottom line keuntungan bagi bisnis yang tahu bagaimana menggunakannya secara efektif.


Bab 8
  1. 1.      Kebanyakan bisnis harus terlibat dalam perdagangan elektronik di Internet.   Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan ini?   Jelaskan posisi Anda.
  • Electronic commerce adalah tidak lagi barang mewah.Dalam rangka untuk bersaing di pasar global, bisnis harus terlibat dalam perdagangan elektronik di Internet.Internet adalah kekuatan pendorong dalam ekonomi baru.E-commerce saat ini bukan sekadar membeli dan menjual produk tetapi meliputi seluruh prose dari pengembangan,pemasaran,penjualan,pengiriman,pelayanan,dan pembayar n untuk berbagai produk dan jasa yg diperjualbelikan dalam pasar global dan didukung jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia.Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan.Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

  1. 2.      Apakah anda tertarik untuk berinvestasi dlm memiliki,mengelola atau bekerja untuk perusahaan yg utamanya menjalankan e-commerce di internet?jelaskan
  • Ya saya tertarik.
  1. 3.      ( kasus)

  1. 4.      Mengapa terdapat begitu banyak kegagalan bisnis di antara berbagai perusahaan dot.com yang mengkhususkan dirinya hanya untuk ritel melalui e-commerce?
  • Karena perusahaan tsb tidak melakukan hal-hal brk :
  • -    Pilihan dan nilai : pilihan produk yg menarik,harga yg bersaing,jaminan kepuasan,dan dukungan pelanggan setelah penjualan 
  • -      Kinerja dan layanan : situs harus didesain secara efisien untuk kemudahan akses belanja,dan konfirmasi pengiriman yg cepat dan mudah.
  • -      Tampilan dan rasa : dapat menawarkan pajangan web,area perbelanjaan,produk multimedia,halaman katalog dan fitur belanja yg menarik. 
  • -          Iklan dan insentif : menawarkan  promosi penawaran khusus dalam halaman web atau e-mail,meningkatkan pasar dgn program pertukaran iklan spanduk web bersama ribuan peritel lainnya. 
  • -          Perharian personal : halama web personal,saran produk yg dipersonalisasi,iklan web dan pemberitahuan e-mail serta dukunga interaktif untuk semua pelanggan. 
  • -          Hubungan komunitas : membangun komunitas virtual para pelanggan,pemasok,perwakilan perusahaan, dan lain-lain nya melalui newsgroup,ruang bincang,serta berbagai hubungan ke situs-situs terkait. 
  • -        Keamanan dan keandalan : memastikan keamanan pelanggan dan transaksi di situs web,inforamsi produk yg dapat dipercaya serta pemenuhan pesanan yg dapat diandalkan.
  1. 5.      (kasus)
  1. 6.      Mempesonalisasikan pengalaman situs web adalah kunci dari faktor keberhasilan,maka proses pembuatan profil elektronik untuk menelusuri perilaku situs web pelanggan adalah penting?setujukah dgn pertanyaan ini?jelaskan.
  • Saya setuju,dengan mempersonalisasikan pengalaman belanja para pelanggan maka akan mendorong pelanggan untuk membeli dan melakukan kunjungan ulang.ketika pelanggan kembali mengunjungi web maka mereka akan disambut dengan halaman web personal,disapa dengan tawaran spesial,dan dibimbing ke berbagai situs yg menarik bagi mereka.Kemampuan pemasaran langsung dan pembangub hubungan ini adalah salah satu kelebihan dari praktik ritel web yg dipersonalisasi.
  1. 7.     ( 8 ) ( 9) (kasus)
  1. 8.      Mana dari berbagai strategi clicks&bricks yang telah diilustrasikan dalam gambar 8.19 yg akan anda sarankan bagi barnes& nobel amazon.com?perusahaan lainnya?jelaskan
  • Dari berbagai strategi clikks & bricks e-commerce tidak ada pilihan strategi yg berlaku umum untuk setiap perusahaan,industri,atau jenis bisnis lainnya.Baik strategi integrasi maupun strategi pemisahan memiliki manfaat dan kelemahan bisnis.Jadi untuk memutuskan ttg strategi tsb sangat tergantung pada apakah operasi bisnis perusahaan yg unik memberi kemampuan serta sumber daya yg strategis agar dapat berhasil dengan baik mendukung model bisnis yg menguntungkan bagi saluran e-commerce perusahaan.

"Semoga informasi ini bisa menjadi masukan bagi teman-teman semua (Khususnya mahasiswa UNIKA SANTO THOMAS,Medan) yang sekarang sedang mengambil mata kuliah ini.Mudah-mudahan ini bisa menjadi referensi teman-teman semua... Terima Kasih..